Thursday, 18 August 2011

66 Tahun Indonesia Merdeka, Sudahkah Kita Mengisi Kemerdekaan Itu?






 :Hari ini 17 Agustus 2011 adalah hari kemerdekaan bagi negara tercinta kita, Indonesia. Istimewanya adalah tanggal 17 Agustus itu bertepatan juga dengan tanggal 17 Ramadhan, yang katanya adalah sama seperti proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno pada 17 Agustus 1945 kala itu.
Seperti yang saya dengar, kemerdekaan bangsa Indonesia bukanlah hasil pemberian penjajah, tapi kemerdekaan itu merupakan hasil perjuangan rakyat Indoensia kala itu. Para pejuang atau pahlawan yang berkorban untuk meraih kemerdekaan, menjadi bangsa yang terbebas dari penjajahan. 350 tahun dijajah oleh Belanda, 3,5 tahun dijajah jepang. Sejarah yang panjang dalam kesengsaraan dan penderitaan di bawah kuasa negara lain di negara sendiri.
Ada yang pesimis dan apatis dengan kemerdekaan ini, ada yang bilang kemerdekaan semu, merdeka yang setengah dan sebagainya. Bagi saya mensyukurinya adalah hal yang terbaik, jika mendengar cerita keadaan di jaman lampau disaat dijajah rasanya tak kuat mendengar. Bagaimana karung goni yang banyak kutunya dijadikan pakaian, ampas tahu dimakan, kerja paksa tanpa diberi upah, pendidikan yang tidak diberikan. Sekarang setelah merdeka, kita bisa hidup lebih baik dan terhormat.
Hari ini kita peringati 66 tahun Indonesia merdeka. Menyimak perbincangan tokoh pendidikan tadi di TV, mungkin 66 tahun bagi umur manusia itu adalah umur yang tua, tapi bagi negara 66 tahun adalah umur yang masih muda. Kalau boleh saya mengartikan masih panjang perjalanan bangsa Indonesia. Seperti layaknya pemuda, seharusnya memiliki semangat yang tinggi dan kerja keras. Kemerdekaan yang sudah diperjuangkan oleh para pahlawan itu beralih kepada kita semua. Mengisi kemerdekaan itu dengan tugas dan kewajiban sendiri-sendiri.
Sama seperti dalam judul di atas, Sudahkah kita mengisi kemerdekaan itu? Sekarang perjuangannya sudah bergeser, tidak lagi mengusir penjajah. Memerangi kebodohan dan kemiskisnan, arti yang lain mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan. Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah yang utama, karena dengan orang yang terdidik akan mampu membawa manusia menjadi lebih sejahtera. Orang memiliki pekerjaan yang mapan, cenderung mereka yang terdidik. Selanjutnya memeratakan kesejahteraan itu dan menjaga nasionalisme untuk mencegah disintegrasi bangsa. Semua sejahtera dan tetap bersatu di bawah bendera Indonesia.
Akhirnya saya ucapkan dirgahayu Indonesia yang ke 66. Semoga akan lebih banyak lagi pejuang untuk Indonesia. Sudahlah, jangan bergantung pada pemerintah. Setiap orang bisa berjuang dengan caranya sendiri-sendiri. Kalaupun ada yang belum merasa merdeka, marilah berjuang bersama, karena ini tanah air kita semua. Sikap optimis itulah yang mampu membawa Indonesia lebih baik lagi. Kemampuan para pemimpin kita di era awal kemerdekaanlah yang mampu mengerakan Indonesia untuk berkembang menjadi bangsa yang sederajat dengan bangsa lain.

No comments:

Post a Comment